Atasi Masalah Kulit dan Sulit Tidur dengan Tea Tree serta Lavender Pillow Mist
loading...
A
A
A
JAKARTA - The Body Shop menyelenggarakan virtual event bertajuk "Unstoppable Together" untuk mengingatkan pentingnya aware terhadap perawatan kulit dan kesehatan mental selama pandemi.
Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Amaranila Drijono SpKK yang akrab dipanggil dr. Nila mengatakan, salah satu masalah kulit yang sering terjadi di masa pandemi adalah timbulnya jerawat karena meningkatnya produksi sebum di kulit.
(
)
“Perubahan selama masa pandemi membuat psikologis kita terganggu karena tidak bisa melakukan hal yang biasa dilakukan. Hal ini berhubungan dengan aksis yang ada di tubuh kita yang memberikan respon dengan membentuk hormon yang lebih banyak dan zat-zat lain yang memicu situasi di mana kelenjar minyak terstimulasi secara aktif di kulit wajah, yang membuat kuman menjadi overgrowth dan menyebabkan jerawat,” bebernya dalam acara virtual event, beberapa waktu lalu.
Dr. Nila menambahkan, permasalahan ini dapat diatasi dengan memiliki ritme yang teratur di rumah seperti makan dan tidur teratur. Selain itu, memiliki pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit juga menjadi penting untuk mengatasi masalah jerawat. Misalnya menggunakan produk kandungan tea tree, untuk mengangkat minyak menumpuk di kulit wajah karena memiliki kandungan antiseptik.
Kandungan inilah yang dimanfaatkan The Body Shop dalam seri terbaru "Unstoppable Duo".
“Situasi ini merupakan hal baru yang berefek terhadap kesehatan kulit dan mental. The Body Shop memikirkan hal itu dan merasa bahwa ini saatnya untuk mulai bersemangat serta tetap menjaga kesehatan kulit wajah dan memiliki tidur yang berkualitas,” kata Senior Marketing Communication and Values Manager The Body Shop Indonesia Ratu Maulia Ommaya.
Selain kulit, virtual event ini mengangkat isu mental yang menjadi satu aspek mengganggu di masa pandemi seperti stres akut, gangguan kecemasan, dan masalah depresi yang membuat jadwal tidur berantakan.
“Insomnia atau kesulitan tidur dengan kesehatan mental memiliki hubungan yang timbal balik. Ketika kurang tidur dan memiliki kualitas tidur yang buruk, tubuh kita jadi kelelahan, lebih sensitif, dan moody. Hal ini memengaruhi kemampuan kita dalam mengelola emosi, berpikir, dan berperilaku,” kata Clinical Psychologis Tara De Thouars.
Tara mengatakan bahwa memiliki pikiran dan tubuh yang rileks berpengaruh terhadap kualitas tidur. Menurutnya, hal ini bisa didapatkan dengan mengaktifkan sistem indra penciuman dan menghirup aroma yang menyenangkan sekaligus menenangkan.
Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Amaranila Drijono SpKK yang akrab dipanggil dr. Nila mengatakan, salah satu masalah kulit yang sering terjadi di masa pandemi adalah timbulnya jerawat karena meningkatnya produksi sebum di kulit.
(
Baca Juga
“Perubahan selama masa pandemi membuat psikologis kita terganggu karena tidak bisa melakukan hal yang biasa dilakukan. Hal ini berhubungan dengan aksis yang ada di tubuh kita yang memberikan respon dengan membentuk hormon yang lebih banyak dan zat-zat lain yang memicu situasi di mana kelenjar minyak terstimulasi secara aktif di kulit wajah, yang membuat kuman menjadi overgrowth dan menyebabkan jerawat,” bebernya dalam acara virtual event, beberapa waktu lalu.
Dr. Nila menambahkan, permasalahan ini dapat diatasi dengan memiliki ritme yang teratur di rumah seperti makan dan tidur teratur. Selain itu, memiliki pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit juga menjadi penting untuk mengatasi masalah jerawat. Misalnya menggunakan produk kandungan tea tree, untuk mengangkat minyak menumpuk di kulit wajah karena memiliki kandungan antiseptik.
Kandungan inilah yang dimanfaatkan The Body Shop dalam seri terbaru "Unstoppable Duo".
“Situasi ini merupakan hal baru yang berefek terhadap kesehatan kulit dan mental. The Body Shop memikirkan hal itu dan merasa bahwa ini saatnya untuk mulai bersemangat serta tetap menjaga kesehatan kulit wajah dan memiliki tidur yang berkualitas,” kata Senior Marketing Communication and Values Manager The Body Shop Indonesia Ratu Maulia Ommaya.
Selain kulit, virtual event ini mengangkat isu mental yang menjadi satu aspek mengganggu di masa pandemi seperti stres akut, gangguan kecemasan, dan masalah depresi yang membuat jadwal tidur berantakan.
“Insomnia atau kesulitan tidur dengan kesehatan mental memiliki hubungan yang timbal balik. Ketika kurang tidur dan memiliki kualitas tidur yang buruk, tubuh kita jadi kelelahan, lebih sensitif, dan moody. Hal ini memengaruhi kemampuan kita dalam mengelola emosi, berpikir, dan berperilaku,” kata Clinical Psychologis Tara De Thouars.
Tara mengatakan bahwa memiliki pikiran dan tubuh yang rileks berpengaruh terhadap kualitas tidur. Menurutnya, hal ini bisa didapatkan dengan mengaktifkan sistem indra penciuman dan menghirup aroma yang menyenangkan sekaligus menenangkan.